Model Pembelajaran
Course Review Horay (CRH)
Diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah strategi
pembelajaran matematika
Disusun
Oleh:
Baedotun
Nupus Atulkhariyah
NIM
: 2225140953
JURUSAN PENDIDIKAN
MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2015
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Model Pembelajaran Course Review Horay
Menurut
Dwitantra (2010) model pembelajaran Course Review Horay adalah Suatu
metode pembelajaran dengan pengujian pemahaman menggunakan kotak yang diisi dengan
nomor untuk menuliskan jawabannya, yang paling dulu mendapatkan tanda benar
langsung berteriak horay. Sedangkan menurut Imran (dalam Nur Malechah, 2011)
Model pembelajaran Course Review Horey merupakan suatu model
pembelajaran dengan pengujian pemahaman menggunakan kotak yang diisi dengan
nomor untuk menuliskan jawabannya, yang paling dulu mendapatkan tanda benar
vertikal atau horisontal, atau diagonal langsung berteriak horey.
Berbekal dari pengertian para ahli diatas bahwa model pembelajaran Course Review
Horay (CRH) adalah suatu model atau disain pembelajaran untuk menguji pemahaman
siswa dengan menggunakan strategi games yang mana jika siswa mampu menjawab
benar maka siswa akan berteriak ''horey''.
Model Course Review Horay (CRH) juga merupakan salah satu model pembelajaran
kooperatif yang bersifat menyenangkan dan meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkompetisi secara positif dalam pembelajaran, selain itu juga dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa, serta membantu siswa untuk
mengingat konsep yang dipelajari secara mudah. Model pembelajaran CRH ini juga
merupakan suatau model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk mengubah
suasana pembelajaran di dalam kelas dengan lebih menyenangkan, sehingga siswa
merasa lebih tertarik. Karena dalam model pembelajarn CRH ini, apabila siswa
dapat menjawab secara benar maka siswa tersebut diwajibkan meneriakan kata
“hore” ataupun yel-yel yang disukai dan telah disepakati oleh kelompok maupun
individu siswa itu sendiri.
Model pembelajaran CRH juga merupakan suatu model pembelajaran dengan pengujian
pemahaman siswa menggunakan soal dimana jawaban soal dituliskan pada kartu atau
kotak yang telah dilengkapi nomor dan untuk siswa atau kelompok yang
mendapatkan jawaban atau tanda dari jawaban yang benar terlebih dahulu harus
berteriak ‘horay’ atau menyanyikan yel-yel kelompoknya.
Dalam aplikasinya metode pembelajaran Course Review Horay (CRH) tidak
hanya menginginkan siswa untuk belajar keterampilan dan isi akademik. Course
Review Horay sebagai salah satu proses learning to know, learning to do,
learning to be and learning to live together untuk mendorong terciptanya
kebermaknaan belajar bagi peserta didik (Suprijono, 2010).
Melalui Pembelajaran Course
Review Horay diharapkan dapat melatih siswa dalam menyelesaikan masalah
dengan pembentukkan kelompok kecil (Natalia Ernawati : 2009).
2.
Tujuan Pembelajaran model Course review Horay (CRH)
:
1. Meningkatkan kinerja siswa dalammenyelesaikan tugas akademik;
2. Siswa dapat
belajar dengan aktif;
3. Agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam
perbedaan latar belakang dan perbedaan cara pandang penyelesaian masalah;
4. Mengetahui
langkah-langkah yang akan digunakan guru ketika menggunakan model pembelajaran Course
Review Horay(CRH);
3. Prinsip
Model Pembelajaran Course Review Horay (CRH)
Dalam proses belajar mengajar,
kegiatan siswa menjadi pusat perhatian guru. Untuk itu agar kegiatan pengajaran
dapat merangsang siswa untuk aktif dan kreatif belajar tentu saja diperlukan
lingkungan belajar yang kondusif. Salah satu upaya kearah itu adalah dengan
cara memperhatikan beberapa prinsip penggunaan variasi dalam mengajar.
Prinsip-prinsip tersebut adalah :
1. Model
pembelajaran CRH sebaiknya digunakan dengan suatu tujuan tertentu yang relevan
dengan tujuan yang akan dicapai, sehingga pembelajaran akan sejalan dengan
perencanaan awal pembelajaran;
2.
Direncanakan
secara baik dan eksplisit dicantumkan dalam rencana pelajaran. Jadi penggunaan
model pembelajaran CRH ini harus benar-benar berstruktur dan direncanakan.
Karena dalam menggunakan model pembelajaran CRH ini memerlukan keluwesan,
spontan sesuai dengan umpan balik yang diterima dari siswa. Umpan balik ini ada
dua yaitu :
a. Umpan balik tingkah laku yang
menyangkut perhatian dan keterlibatan siswa.
b. Umpan
balik informasi tentang pengetahuan dan pelajaran.
4. Kekurangan
dan Kelebihan Course Review Horay (CRH)
Dalam setiap model pembelajaran
pasti memiliki kelemahan ataupun kelebihannya masing-masing.
4.1
Kelebihan model pembelajaran Course Review Horay
(CRH)
Ø Pembelajaran lebih menarik;
Artinya, dengan menggunakan model
pembelajaran CRH siswa akan lebih bersemangat dalam menerima materi yang akan
disampaikan oleh guru karena banyak diselingi dengan games ataupun simulasi
lainnya.
Ø Mendorong siswa untuk dapat terjun
kedalam situasi pembelajaran;
Artinya, siswa diajak ikut serta
dalam melakukan suatu games atau simulasi yang diberikan guru kepada peserta
didiknya yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan guru.
Ø Pembelajaran tidak monoton karena
diselingi dengan hiburan atau game, dengan begitu siswa tidak akan merasakan
jenuh yang bisa menjadikannya tidak berkonsentrasi terhadap apa yang dijelaskan
oleh guru.
Ø Siswa lebih semangat belajar karena
suasana belajar lebih menyenangkan;
Artinya, kebanyakan dari siswa mudah
merasakan jenuh apabila metode yang digunakan oleh guru adalah metode ceramah.
Oleh karena itu, dengan menggunakan model pembelajaran course review horay
(CRH) mampu membangkitkan semangat belajar terutama anak Sekolah Dasar yang
notabene masih ingin bermain-main.
Ø Adanya komunikasi dua arah;
Artinya, siswa
dengan guru akan mampu berkomunikasi dengan baik, dapat melatih siswa agar
dapat berbicara secara kritis, kreatif dan inofatif. Sehingga tidak akan
menutup kemungkinan bahwa akan semakin banyak terjadi interaksi diantara guru
dan siswa.
4.2
Kekurangan model pembelajaran Course Review Horay
(CRH)
Ø Siswa aktif dan siswa yang tidak
aktif nilai disamakan;
Artinya, guru hanya akan menilai
kelompok yang banyak mengatakan horey. Oleh karena itu, nilai yang diberikan
guru dalam satu kelompok tersebut sama tanpa bisa membedakan mana siswa yang
aktif dan yang tidak aktif.
Ø Adanya peluang untuk berlaku curang.
Artinya, guru tidak akan dapat
mengontrol siswanya dengan baik apakah ia menyontek ataupun tidak. Guru akan memperhatiakan
per-kelompok yang menjawab horey, sehingga peluang adanya kecurangan sangat
besar
5. Langkah-langkah model pembelajaran Course Review Horay (CRH)
Adapun langkah-langkah
yang harus ditempuh oleh guru dalam menggunakan model pembelajaran course review
horay adalah sebagai berikut:
1.
Guru
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2.
Guru
menyajikan atau mendemonstrasikan materi aritmatika sederhanadengan tanya
jawab;
3.
Guru membagi
siswa dalam kelompok-kelompok kecil 4-5 orang dalam satu kelompok.
4.
Untuk
menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kartu atau kotak sesuai dengan
kebutuhan dan diisi dengan nomor yang ditentukan guru.
5.
Guru membaca
soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya didalam kartu atau kotak yang
nomornya disebutkan guru.
6.
Setelah
pembacaan soal dan jawaban siswa telah ditulis didalam kartu atau kotak, guru
dan siswa mendiskusikan soal yang telah diberikan tadi.
7.
Bagi yang
benar,siswa memberi bintang dan lansung berteriak horay atau menyanyikan
yel-yelnya.
8.
Nilai siswa
dihitung dari jawaban yang benar dan yang banyak berteriak horay
9.
Guru
memberikan reward pada yang memperoleh nilai tinggi atau yang banyak memperoleh
horay.
10. Penutup
6. Hakikat Pembelajaran
CRH pada Bidang Studi Matematika
Pendekatan Course
Review Horay dalam pembelajaran matematika, berusaha untuk menguji sampai
dimana pemahaman yang dimiliki oleh siswa. Selanjutnya guru membagi siswa
menjadi beberapa kelompok kecil yang berkompetisi untuk
mendapatkan poin sebanyak-banyaknya
dengan menjawab benar pertanyaan dari
guru yang dibacakan secara acak.
Dengan demikian siswa mampu berfikir lebih cepat dan memiliki motivasi dalam
diri mereka masing-masing.
Pembelajaran melalui metode ini dicirikan oleh struktur tugas, tujuan, dan
penghargaan kooperatif yang melahirkan sikap ketergantungan yang positif di
antara sesama siswa, penerimaan terhadap perbedaan individu dan mengembangkan
ketrampilan bekerjasama antar kelompok. Kondisi seperti ini akan memberikan
kontribusi yang cukup berarti untuk membantu siswa yang kesulitan dalam
mempelajari konsep-konsep pada matematika, pada akhirnya setiap siswa dalam
kelas dapat mencapai hasil belajar yang maksimal (Latifa Rachmawati : 2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar