Senin, 07 Desember 2015

laporan hasil diskusi

1.      perbedaan filsafat masa pra socrates dan socrates? (Agus)
2.      makna “Tiap bagian mempunyai keunikan sehingga tak dapat menerima pemaksaan ke arah penyeragaman” (Yani)
3.      dimanakah kita bisa menemukan pendapat filsafat mengenai bahwa manusia seperti kera(hewan lain) (riski amalia)
4.      apakah memungkinkan apa bila filsafat dari zaman ke zaman masih berlaku (nia)
5.      contoh dari filsafat phytagoras (yeni)
6.      menurut kalian apa yang dimaksud filsafat, kenapa ada perkembangan setiap zaman, apa perbedaan filsafat dengan ilmu (hilma)
7.      apa persamaan filsafat dengan ilmu?
8.      Filsafat apa yang masih bisa berlaku pada masa kini?
9.      Apa kaitan antara aliran filsafat rasionalis dengan empiris berdsarkan filsafat kurun waktu?
10.  . Sebutkan tujuan filsafat ilmu!
Jawaban:
1)      perbedaan mendasar antara masa sokrates dan prasokrates adalah
a.       Pusat perhatian filsafat masa sokrates adalah manusia, peradaban dan kebiasaab manusia. Sofisme menaruh perhatian pada mikrokosmos, bukan makrokosmos. Manusia mencapai kesadaran diri. Seperti kata Sophocles: “Ada banyak mikjizat di dunia, tapi tak ada mukjizat yang lebih besar dari manusia”.
b.       Sofisme dan filsafat Yunani sebelumnya juga berbeda dalam hal metode. Filsafat Yunani Pra-Sokrates memiliki metode deduktif, sedangkan kaum sofis menggunakan metode empirico-induktif.
c.       Pada masa Pra-Sokrates, filsuf menetpkan prinsip umum, kemudian menjelaskan fenomena fenomena khusus berdasarkan prinsip tersebut. Sebaliknya, kaum sofis adalah ensiklopedis karena mereka menghimpun banyak observasi dan fakta, lalu menarik kesimpulan-kesimpulan, baik teoritis maupun praktis. Kesimpulan-kesimpulan itu sangat banyak dan berbeda sehingga orang bias jadi bingung. Atau, setelah banyak tahu tentang berbagi negara dan kebudayaan, mereka membuat teori tentang asal-usul peradaban atau asal bahasa.
d.      Perbedaan juga terletak pada tujuan. Filsafat Pra-Sokrates ingin mencari kebenaran obyektif tentang dunia. Kaum sofis mencari kebenaran praktis, bukan kebenaran spekulatif. Tujuan utama filsafat Pra-Sokrates adalah menemukan kebenaran ,sedangkan kaum sofis justru pada mengajar. Itulah sebabnya kaum sofis mempunyai massa murid. Mereka memberikan kursus-kursus, dan latihan. Mereka adalah professor yang mengembara dari kota ke kota, mengumpulkan pengetahuan lalu mengajarkan pada orang lain (umpama tentang tata bahasa, interpretasi penyair, filsafat mitologi, agam dll).

2)      Makna yang terkandung dalam pernyataan tersebut adalah setiap bagian dalam masing-masing kelompok memiliki keunikan masing-masing tidak memuat norma yang berlaku secara umum, jadi sebuah kelompok masih memiliki kebebasan untuk memiliki norma tersendiri atau aturan tersendiri.

3)      Tentang asal usul manusia Anaximander mengatakan bahwa pada mulanya manusia dilahirkan dari hewan-hewan spesies lain. Hewan-hewan lain, katanya, cepat menemukan makanan bagi diri mereka sendiri, tapi manusia sendiri membutuhkan waktu yang panjang untuk menjadi dewasa. Tapi dia tak dapat menjelaskan bagaimana manusia bias hidup dalam tahap transisi. Jadi, doktrin Anaximander merupakan suatu langkah maju dibandingkan Thales. Dia tidak menunjuk unsure tertentu, tapi konsep to apeiron, yakni substansi tak terbatas.

4)      Seperti yang diketahui dari zaman ke zaman banyak para filsuf mengemukakan pendapatnya. Pendapat tersebut bertujuan bukan untuk menggantikan pendapat sebelumnya, tetapi untuk memperbaiki pendapat sebelumnya dan melengkapi apa yang kurang dalam pendapat sebelumnya. Jadi apabila ditanya apakah pendapat dari filsuf pertama kali masih berlaku pada zaman sekarang, maka jawabannya adalah masih bisa berlaku dan mungkin tidak tergantung pada situasi dan kondisi masa sekarang.

5)      Menurut Pythagoras, prinsip dari segala-galanya adalah matematika. Semua benda dapat dihitung dengan angka, dan kita dapat mengekspresikan banyak hal dengan angka-angka. Mereka terpesona oleh kenyataan bahwa interval-interval music antara dua not pada lyra dapat dinyatakan secara numerik. Seperti halnya harmoni musik bergantung pada angka, maka harmoni jagad raya juga bergantung pada angka. Bahkan menurut Pythagoras, benda-benda adalah angka-angka

6)      Filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada , sebab, asal, dan hukumnya. Teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan.  Adanya perkembangan filsafat disetiap zaman, tidak terlepas dari kelemahan pendapat sebelumnya untuk menjadi filsafat yang lebih baik. Karena filsafat juga bersifat fleksibel terhadap perkembangan zaman yang ada.
perbedaan filsafat dan ilmu adalah:

a.       Objek material ( lapangan) filsafat itu bersifat universal ( umum) yaitu segala sesuatu yang ada ( realita) sedangkan objek material ilmu ( pengetahuan) bersifat khusus. Artinya ilmu hany terfokus pada disiplin bidang masing- masing secara kaku dan terkotak- kotak dalam disiplin tertentu
b.      Objek formal filsafat itu bersifat non fragmentaris karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas mendalam dan mendasar. Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Disamping itu objek formal ilmu itu bersifat tekhnik yang berarti bahwa cara ide- ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita,
c.       Filsafat dilaksanakan dalam suatu suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oleh karena itu nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis sedang kegunaan filsafat timbul dari nilainya.
d.      Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari- hari sedangkan ilmu bersifat diskursif yaitu menguraikan secara logis yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu.
e.       Filsafat memberikan penjelasan yang terakhir, yang mutlak dan mendalam sampai mendasar sedangkan ilmu menunjukkan sebab- sebab yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat yang sekunder.



7)      Persamaan filsafat dengan ilmu:
a.       Keduanya mencari rumusan yang sebaik- baiknya menyelidiki objek selengkap- lengkapnya sampai keakar-akarnya,
b.      Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian- kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab- sebabnya
c.       Keduanya hendak memberikan sintesis yaitu suatu pandangan yang bergandengan
d.      Keduanya mempunyai metode dan sistem
e.       Keduanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia ( objektivitas) akan pengetahuan yang lebih mendasar.
8)      Masih dapat berlaku semua pendapat para ahli, tetapi filsafat tersebut masih dapat berlaku sesuai dengan situasi dan kondisi
9)      Aliran Rasionalisme adalah aliran yang meyakini haya rasio atau akal yang menjadi dasar kepastian. Rasionalisme tidak menyangkal fungsi indera sebagai alat untuk memperoleh pengetahuan, namun indera hanya diperlukan untuk merangsang dan memberikan pada rasio bahan- bahan agar rasio dapat bekerja. Rasio mengatur bahan dari indra sehingga terbentuklah pengetahuan yang benar. Akan tetapi keberadaan indra tidak mutlak bagi rasio karena rasio dapat menghasilkan pengetahuan yang tidak berasal dari indra seperti terlihat dalam matematika.
Sedangkan Aliran Empirisme adalah aliran yang menjadikan pengalamaan indera sebagai sumber kebenaran.
10)  Tujuan filsafat ilmu adalah:
a.       Mendalami unsur- unsur pokok ilmu sehingga secara menyeluruh kita dapat memahami sumber, hakikat dan tujuan ilmu
b.      Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan ilmu diberbagai bidang, sehingga kita mendapat gambaran tentang proses ilmu kontemporer secara historis
c.       Menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalam mendalami studi diperguruan tinggi terutama untuk membedakan persoalan yang ilmiah dan nonilmiah
d.      Mendorong para calon ilmuwan untuk konsisten dalam mendalami dan mengembangkannya

e.       Mempertegas bahwa dalam persoalan sumber dan tujuan antara ilmu dan agama tidak ada pertentangan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar