2.2. Kritisisme
Secara
harfiah, kata kritik berarti pemisahan. Filsafat Kant berusaha membeda-bedakan
antara pengenalan yang murni dan yang tidak murni, yang tiada kepastiannya. Ia
ingin membersihkan pengenalan d ari
keterikatan kepada segala penampakan yang bersifat sementara. Jadi filsafatnya
dimaksud sebagai penyadaran atas kemampuan-kemampuan rasio secara obyektif dan
menentukan batas-batas kemampuannya untuk memberi tempat iman dan kepercayaan.
Filsafat
Kant merupakan titik tolak periode baru bagi filsafat barat. Ia menyimpulkan
dan mengatasi aliran rasionalisme dan empirisme. Pada
awalnya, Kant mengikuti rasionalisme, tetapi kemudian tepengaruh oleh
empirisnya (Hume). Walaupun demikian, Kant tidak begitu mudah
menerimanya karena ia mengetahui bahwa empirisme terkadang skep-tisisme. Untuk
itu, ia tetap mengakui kebenaran ilmu, dan dengan akal manusia akan dapat
mencapai kebenaran. (1986:88)
Akhirnya
Kant mengakui peranan akal dan keharusan empiri, kemudian dicobanya mengadakan
sintesis. Walaupun pengetahuan bersumber dari akal (rasionalisme), tetapi
adanya pengertian timbul dati benda (empirisme). Ibarat burung terbang harus
mempunyai sayap (rasio) dan udara (empiri).
Jadi,
metode berpikirnya disebut kritis. Walaupun ia mendasarkan diri pada nilai yang
tinggi dari akal, tetapi ia tidak mengingkari adanya persoalan-persoalan yang
melampaui akal. Sehingga akal mengenal batas-batasnya. Karena itu aspek
irrasionalitas dari kehidupan dapat diterima kenyataanya. (2008:140)
Adapun ciri-ciri Kritisisme adalah adalah
sebagai berikut:
a. Menganggap
obyek pengenalan berpusat pada subyek dan bukan pada obyek.
b. Manegaskan
keterbatasan kemampuan rasio manusia untuk mengetahui realitas atau hakikat
sesuatu, rasio hanya mampu menjangkau gejalanya atau fenomenanya saja.
Menjelaskan bahwa
pengenalan manusia atas sesuatu itu diperoleh atas perpaduan antara peranan
unsur a priori yang berasal dari rasio serta berupa ruang dan waktu dan
peranan unsure aposteriori yang berasal dari pengalaman yang berupa
materi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar