Sabtu, 19 Desember 2015

5 Perbedaan Dunia dan akhirat

5 Perbedaan Dunia dan akhirat Yang Akan Membuat Kita Lebih Mencintai Akhirat Dari Pada Dunia

Sebagaimana kita ketahui kesenangan dunia memang nyata dan bisa kita rasakan, sedang kenikmatan penghuni surga bersifat ghaib. Sementara manusia lebih terpengaruh oleh hal-hal yang mereka lihat dan rasakan. Hati mereka berat untuk meninggalkan apa yang ada dihadapan mereka untuk meraih sesuatu yang akan diraih dimasa yang akan datang (Akhirat). Oleh karena itu, Allah membandingkan antara kesenangan dunia dengan kenikmatan surga. Allah menjelaskan bahwa kenikmatan surga jauh lebih baik dan lebih utama daripada kenikmatan Dunia. Dan ALLAH menyebutkan dengan panjang lebar celaan terhadap dunia dan menerangkan keutamaan akhirat. Semua itu hanyalah agar manusia sebagai hamba, bersungguh-sungguh dalam mencari kebahagiaan akhirat dan meraih kenikmatan surga. Anda akan mendapatkan celaan terhadap dunia, pujian kepada kenikmatan akhirat dan keunggulan yang ada disisi ALLAH atas kesenangan dunia yang langsung dapat kita rasakan. Berikut celaan dunia seperti dalam firman-Nya:


1. Kesenangan dunia hanyalah sedikit sebagaimana dengan firman-Nya:
"Dan janganlah kamu tunjukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal." (QS.THAAHA: 131)

Rasulullah menggambarkan kepada kita tentang sedikitnya kesenangan dunia dibandingkan kenikmatan akhirat dengan sebuah perumpamaan. Beliau bersabda:

"Demi ALLAH, tidaklah dunia itu dibanding akhirat melainkan hanyalah seperti air yang menempel dijari seseorang setelah dimasukkan kelautan. Kemudian Rasulullah SAW berisyarat dengan jari telunjuk, Perhatikan seberapa banyak air yang berbekas di ujung jari tersebut." (HR.MUSLIM)

Air yang menempel pada jari telunjuk ketika dicelupkan ke dalam lautan lepas hanyalah satu tetesan kecil. Dan itulah perbandingan "DUNIA dan AKHIRAT."  Ketika kesenangan dunia itu hanya sedikit, maka sesungguhnya ALLAH telah mencela orang-orang yang  mementingkan kesenangan dunia dan melupakan kenikmatan akhirat.ALLAH berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu 'Berangkatlah (untuk berperang), pada jalan Allah' kamu merasa berat dan ingin tinggal ditempatmu? Apakah kamu puas kehidupan dunia sebagai ganti kehidupan akhirat? Padahal kehidupan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit." (QS. AT-TAUBAH: 38)

2. Kenikmatan akhirat lebih utama dari sisi jenisnya. Pakaian, makanan dan minuman serta perhiasan dan gedung-gedung bagi penghuni surga, jauh lebih baik ketimbang dunia dan seisinya. Dalam Shahih Buhkari dan Muslim diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata Rasulullah bersabda:

"Sebesar tempat pecut di surga (nilainya) lebih baik dari pada dunia dan seisinya." (HR. BUKHARI dan  MUSLIM)

Di dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah juga, ia berkata Rasulullah bersabda:

"Sungguh sebesar lengkungan busur milik salah seorang kamu di surga, itu lebih baik ketimbang semua yang tersinari matahari" (HR. BUKHARI dan MUSLIM)

Dan beliau membandingkan wanita surga dengan wanita dunia agar diketahui keunggulan apa yang ada di surga atas apa yang ada di dunia. Dalam hadits Shahih Buhari dari Anas, ia berkata Rasulullah bersabda :

"Andaikata seorang wanita penghuni surga tampak ke bumi, maka akan menerangi antara timur dan barat serta memenuhinya dengan bau harum, dan (nilai) kerudung dikepalanya lebih baik ketimbang dunia dan seisinya." (HR. BUKHARI)

3. Surga bersih dari sifat-sifat buruk dan kotoran keduniaan. Makanan dan minuman yang ada di dunia mengharuskan terjadinya buang kotoran dari dalam perut yang menimbulkan bau yang tidak sedap. Apabila seseorang meminum khamer di dunia maka ia akan kehilangan akalnya. Wanita-wanita di dunia terkena kebiasaan haid dan melahirkan. Keluar haid merupakan gangguan, sementara surga terbebas dari semua itu. Maka para penghuniya tidak akan mengalami (ingin) buang air kecil atau buang air besar, mereka tidak meludah ataupun buang ingus.

Khamer di surga adalah sebagaimana yang digambarkan oleh Yang Maha Pencipta:

"(Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang yang meminum. Tidak ada dalam khamer itu Akohol dan mereka tidak mabuk karenanya." (QS.ASH-SHAAFFAT:46-47)

Air di surga tidak akan  terkena pencemaran dan susu disana tidak akan pernah berubah rasanya. ALLAH berfirman:

"Sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya dan sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya." (QS. MUHAMMAD: 15)

Dan para wanita disurga akan selalu suci, tidak terkena haid, nifas dan lain sebagainya yang menjadi kotoran wanita di dunia. ALLAH menyatakan hal ini dalam AL-QUR’AN:

"Untuk Mereka di dalamnya asa istri-istri yang suci." (QS. AL-BAQARAH: 25)

Hati penghuni surga suci bersih, perkataan mereka indah dan menyenangkan sedang perbuatan-perbuatan mereka selalu baik. Maka, di surga anda tidak akan mendengar kata-kata buruk yang menggaggu perasaan, mengotori keadaan dan membangkitkan amarah. Surga bebas dari perkataan dan perbuatan batil dan sia-sia. ALLAH berfirman:

"Tidak (menimbulkan) kata-kata yang tidak berfaedah dan tidak pula perbuatan dosa." (QS. AT-THUUR: 23)

Telinga penghuni surga hanya akan mendengar kata-kata baik dan jujur yang bersih dari aib perkataan penghuni dunia. ALLAH berfirman:

"Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula perbuatan) dusta." (QS. AN-NABA : 35)

Dan ALLAH berfirman:

"Mereka tidak mendengar perkataan yang tidak berguna di dalam surga, kecuali ucapan salam." (QS. MARYAM : 62)

Dalam firman-Nya yang lain:

"Tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna." (QS. AL-GHAASYIYAH : 11)

Sungguh surga itu adalah tempat suci, bersih, jernih,dan sunyi dari kontaminasi dan pencemaran. Surga adalah tempat damai dan sejahtera. ALLAH berfirman:

"Mereka tidak mendengar didalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mendengar ucapan salam." (QS. AL-WAQIAH: 25-26)

Oleh karena itu, maka para penghuni surga (yang  sebelumnya masuk neraka) apabila mereka selesai dari neraka, mereka di tahan di jembatan antara surga dan neraka untuk dibersihkan dan disucikan (dari segala tanggungan) dengan saling mengambil hak di antara mereka. Kemudian mereka masuk  surga dalam keadaan hati yang bersih, sehingga perasaan benci, dengki dan lain sebagainya dari hal-hal yang biasa ada waktu di dunia, hilang dari jiwa mereka.

Dalam Shahih Bukhari dan Muslim dalam menerangkan penghuni surga ketika masuk surga, Rasulullah bersabda:

"Tidak ada peretentangan diantara mereka dan tidak ada pula saling benci, hati, mereka bagaikan hati satu orang, mereka bertasbih, mensucikan Allah pagi dansore hari." (HR. BUKHARI dan Muslim)

ALLAH berfirman:

"Dan kami lenyapkan rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan." (QS. AL-HIJR : 47)

Telah di nukil dari Ibnu Abbas dari Ali bin Abi Thalib, bahwa penghuni surga ketika memasuki surga, mereka minum dari sebuah air mata yang kemudian ALLAH hilangkan segala kedengkian dari hati mereka. Dan mereka minum lagi dari air mata yang lain yang dengan demikian, tubuh mereka menjadi bersinar dan wajah mereka menjadi cerah. Hal ini bisa jadi diambil pengertian dari firman ALLAH :

"Dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih." (QS. AL-INSAAN : 21)

4. Kenikmatan dunia akan hilang, sementara kenikmatan akhirat akan kekal abadi. Oleh karena itu, ALLAH Tabaaraka Wa Ta’ala menyebut segala keindahan bagi manusia sebagai kesenangan, karena semua itu di buat alat bersenang-senang kemudian hilang. Adapun kenikmatan akhirat akan kekal dan tidak akan habis. ALLAH berfirman:

"Apa yang disismu akan lenyap, dan apa yang adasi sisi Allah akan kekal." (QS. AN-NAHL : 96)

Demikian pula dengan firman-Nya:

"Sesungguhnya ini adalah benar-benar rejeki dari kami yang tiada habis-habisnya." (QS.SHAAD : 54)

Juga firman-Nya :

"Buahnya tak henti-henti, sedang naunganya (demikian pula)." (QS. Ar-Ra’ad : 35)

Dan ALLAH telah membuat perumpamaan untuk menggambarkan (kenikmatan) dunia yang cepat hilang dan habis. Sebagaimana firman-Nya:

"DAN BERILAH PERUMPAMAAN KEPADA MEREKA [MANUSIA], KEHIDUPAN  DUNIA ADALAH SEBAGAI AIR HUJAN YANG KAMI TURUNKAN DARI LANGIT, MAKA MENJADI SUBUR KARENANYA TUMBUHAN-TUMBUHAN ITU MENJADI KERING YANG BERTERBANGAN OLEH ANGIN. DAN ADALAH ALLAH MAHA KUASA ATAS SEGALA SESUATU.HARTA DAN ANAK-ANAK ADALAH PERHIASAAN KEHIDUPAN DUNIA TETAPI AMALAN-AMALAN YANG KEKAL LAGI SALEH ADALAH LEBIH BAIK PAHALANNYA DI SISI TUHANMU SERTA LEBIH BAIK UNTUK MENJADI HARAPAN." (QS.AL-KAHFI : 45-46)

Dalam ayat di atas, ALLAH memberikan perumpamaan tentang dunia yang cepat hilang dan binasa dengan perumpamaan air yang turun dari langit kemudian bercampur dengan tanaman bumi yang menjadi tumbuh, kehijauan, berkembang dan berbuah karena air tersebut. Itu semua terjadi hanya dalam waktu yang cepat kemudian menghilang keindahannya, dimana kemudian mengering dan menguning lalu ditiup angn dari semua arah.

Demikian pula keindahan dunia, seperti masa muda, kekayaan, anak cucu, sawah, ladang dan seterusnya. Kesemuanya akan menghilang dan selesai, kemudaan dan menua lalu selesai, kesehatan dan kesejahteraan berganti menjadi kepayahan dan penyakit. Harta dan anak-anak akan juga bisa jadi pergi dan hilang.
Dan seseorang terkadang bisa jadi dicabut dari keluarga dan hartanya. Adapun akhirat tidak akan pergi menghilang, lenyap dan tidak binasa. ALLAH berfirman:

"DAN SESUNGGUHNYA KAMPUNG AKHIRAT ADALAH LEBIH BAIK DAN ITULAH SEBAIK-BAIK TEMPAT BAGI ORANG YANG BERTAKWA,[YAITU] SURGA "ADN" YANG MEREKA MASUK KEDALAMNYA,MENGALIR DI BAWAHNYA SUNGAI-SUNGAI." (QS. AN-NAHL: 30-31)

5.Berusaha untuk mendapatkan kesenagan dunia dengan melupakan akhirat akan berakibat penyesalan dan mengakibatkan masuk ke dalam neraka. ALLAH berfirman:

"TIAP-TIAP YANG BERNYAWA AKAN MERASAKAN MATI. DAN SESUNGGUHNYA PADA HARI KIAMAT SAJALAH DI SEMPURNAKAN PAHALAMU. BARANGSIAPA DIJAUHKAN DARI NERAKA DAN DI MASUKKAN KE DALAM SURGA, MAKA SUNGGUH IA TELAH BERUNTUNG. KEHIDUPAN DUNIA ITU TIDAK LAIN HANYALAH KESENAGAN YANG MEMPERDAYAKAN."  (QS. ALI-IMRAN :185)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar